Virus corona jenis baru yang tengah menyerang masyarakat dunia saat ini dalam istilah kedokteran disebut sebagai 2019 novel coronavirus ( 2019-nCoV ). Dikutip dari Center For Disease Control and Prevension, cdc. Gof, virus corona merupakan jenis virus yang diidentifikasi sebagai penyebab penyakit pada saluran pernapasan, yang pertama kali terdeteksi muncul di kota Wuhan, Tiongkok.
Virus ini diketahui pertama kali muncul di pasar hewan dan makanan laut di kota Wuhan. Dilaporkan kemudian bahwa banyak pasien yang menderita virus ini dan ternyata terkait dengan pasar hewan dan makanan laut tersebut. Diketahui merupakan para pedagang di pasar itu.Dikutip dari BBC, Michelle Roberts and James Gallager mengatakan, di pasar grosir hewan dan makanan laut tersebut di jual hewan liar seperti ular,kelelawar,dan ayam. Mereka menduga virus corona baru ini dapat dipastikan berasal dari ular. Diduga pula virus ini menyebar dari hewan ke manusia, dan kemudian dari manusia ke manusia.
Pada 21 Januari 2020 sudah ada 218 warga Tiongkok yang tertular virus corona dan 4 orang meninggal. Jumlah korban terus bertambah hingga pada 23 Janurai 2020, Pemerintah Tiongkok memutuskan untuk menutup kota Wuhan yang menjadi pusat munculnya virus corona. Keputusan ini diambil setelah jumlah korban tewas mencapai 17 jiwa dan kurang lebih 600 orang terinfeksi. Organisasi kesehatan dunia (WHO) menyebutkan, virus corona telah mennyebar ke 18 negara. Menurut who jumlah penyebaran ini telah meningkat pada 30 januari 2020, yang sebelumnya hanya 15 negara bertambah 3 negara yang melaporkan kasus virus ini yaitu Finlandia, India, dan Filipina. Negara lainnya yang menyusul memberi konfirmasi adalah Jepang(11), Singapura(10), Malaysia(7), Prancis(5), Korea Selatan(4), Vietnam(2), Kamboja(1), Thailand (14), Nepal(1), Sri Lanka(1), Amerika Serikat(5), Kanada(3), Jerman(4), dan Uni Emiret Arab(4).
Setelah hampir dua bulan virus ini mewabah, akhirnya pada 30 Januari 2020, organisasi kesehatan dunia, WHO, menyatakan darurat global terhadap virus corona, kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan situasi darurat bukan karena penyebaran virusnya di tiongkok, melainkan karena sudah menyebar luas ke banyak negara. “Alasan utama kami menyatakan dalam deklarasi ini bukan karena apa yang terjadi di Tiongkok melainkan penyebaran yang terjadi di negara lain,”ujar Ghebreyesus seperti dikutip dari stasiun berita BBC, Jumat (31/1).
Cara penularan virus corona:
Batuk – bersin - kontak fisik - sentuh benda atau hewan terinfeksi
Gejala umum:
- Batuk
- Demam
- Sesak napas
- Kesulitan bernapas
Kasus parah:
- Pneumonia
- Gagal ginjal
- Sindrom pernapasan angkut
- Kematian
Cara pencegahan corona:
- Mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir di semua bagian
- Tutup menggunakan tisu atau lengan saat bersin dan batuk
- Hindari bersentuhan langsung dengan binatang liar maupun ternak
- Apapun alasannya hindari kontak fisik dengan orang yang memiliki gejala batuk flu
- Jaga imunitas tubuh dengan istirahat teratur, rajin olahraga , dan mengkonsumsi makanan sehat.
- Sebisa mungkin hindari keluar rumah atau mengisolasi diri
- Supaya tidak bosan kita bisa memanfaatkan smartphone dengan bijak